Komunitas Blogger Bekasi

Rabu, Desember 2

Museum freak

Kalau saya traveling, belum pernah saya jalan rame dalam artian rame banget.

Paling banter, saya jalan bareng enam orang waktu jalan ke museum layangan. Padahal hampir semua teman selalu saya undang , tapi yang attend paling cuma beberapa. alasannya? Ketika saya tanya kata mereka karena saya jalnnya ke museum mulu.
Saya akui, memang traveling saya selama ini selalu ke museum2 ataupun tempat sejenis. Tidak aneh kalau banyak orang yang enggan, apalagi persepsi orang tentang museum terlajur kadung buruk. Musum itu sama seklai ga asik, temapy yang ngebosenin dan engga gaul. Tempat yang cuma pantes dikunjungin bocah SD waktu study tour. Tak ayal museum pun dipikir hanya sebagai tempat majang barang2 kuno, sehingga selalu supersepi. Ujung-ujungnya - karena sepi dan berkesan kuno - museum jadi tempat yang pas disebut angker. Ingat saja, waktu jamnnya 'Dunia Lain' dan 'Ekspedisi Alam Gaib' separuh kunjungan mereka pasti museum.
Saya tidak menyangkal semua pernyataan di atas kecuali satu, bahwa museum sama sekali ga asik dan ngebosenin. Itu adalah statement yang sanagat salah, mungkin mereka saja yang tidak tahu asiknya museum. Nah, kalo saya sendiri punya beberapa alasan menjadikan museum sebagai tujuan utama traveling.
Pertama karena museum itu tempat belajar instan. Saya sebagai seorang traveler sudah bertekad untuk selalu jalan2 yang education oriented. Mengunjungi museum itu sama dengan membaca banyak buku dalam satu watu. Kita jadi tahu sejarah, kultur, dan budaya setempat hanya dengan melengak-lengok saja. Asik kan?
Kedua karena museum itu murah. "Museum itu murah" juga dapat diartikan "Saya Kere". Mau jalan asik daripada jauh2 ataupun ke tempat mahal seperti Ancol padahal "museum itu murah", ya saya pilih museum. Masuk akal kan?
Ketiga karena "museum itu murah", saya pun saat ini jalan hanya ke jakarta dan sekitarnya saja kok. Sejak menasbihkan diori sebagai traveler merah putih, berhubung belum punya duit buat melancong jauh-jauh, saya bertekad untuk menguasai Jakarta dulu. Apalagi sekarang udah ada busway, kemana-mana jadi tambah gampoang dan sesuai kondisi kantong saya.
Karena saya pun hanya tahu sedikit, tiap mau traveling saya sempatkan waktu untuk browsing dulu. Ternyata museum di Indonesia banyak banget! Sampai saat ini saya baru m,engunjungi belasan, sisanya ya ada setengah dari totalnya. Wong di Taman Mini saja ada lebih dari 15, belum yang di temapt-tempat lain.
Semakin banyak museum yang saya kunjungi, semakin banyak saya tahu ini dan itu. Dan semakin museum yang saya datangi, semakin besar pula rasa prihatin saya. Pikiran yang selalu timbul, beginikah penghargaan kita terhadap sejarah dan warisan budaya nusantara? Sangat jarang saya bertemu pengunjung lain ketika ke museum, malah saya lebih sering ketemu om-om dan tante-tante bule eropah. Tak ane sebenarnya kalau budaya kita dicomotin negara lain, rakyatnya pun tak pernah concern. PAdahal yang paling saya suka dari ritual mengunjungi museum adalah perasaan di dalam hati:
semakin banyak museum yang saya kunjungi, semakin besar pula rasa cinta saya kepada Indonesia"

Sabtu, Oktober 3

Kemenangan Mu'takifin

Nyaris tujuh belas tahun hidup, sembilan tahun diantaranya dalam keadaan sadar arti shaum, baru kali ini saya bisa menggenapi arti "Hari Kemenangan".

Baru kali inilah timbul perasaan menang yang sebenar-benarnya. Karena tahun ini berbeda, saya beri'tikaf sepuluh hari penuh sampai hari 'Ied. Ada perasaan kemenangan ketika keluar dari masjid pada malam dimana takbir mulai bersahut-sahutan di seluruh dunia. Kemenangan itu timbul karena kami - Mu'takifin, orang2 yang beri'tikaf - telah menang atas hawa nafsu kami. Kami berhasil menang atas keinginan untuk sekadar pulang, untuk sekadar bertemu keluarga, untuk sekadar reunian bareng teman2. Kamilah orang2 terpilih, yang tersisa untuk melanjutkan i'tikaf secara sempurna.

Alhamdulilah, amat sangat banyak sekali banget berkah yang didapat.

1. Ilmu2 yang tidak akan pernah didapat diluar i'tikaf. Ilmu tentang Firoq, ke-absolute-an Tuhan, dan terutama ukhuwwah islamiyyah yang terasa betul ketika bersama mu'takifin lainnya.
2. Dapet gamis asli keren dari Qatar. Gamis bagus ini banyak banget jumlahnya, ba'da ashar diobral di mesjid layaknya gorengan Muhajir yang jadi gope dua. Orang2, mulai dari ustadz, karyawan, ampe kita2 ngambil gamis, cobain, kaga cocok, buang, ambil lagi yang lain. Wah, seru banget! Selain itu dapet makan terenak, pake kambing, semeja ama Mudir. Dan tak lupa, TeHaEr yang langsung dari tangan Mudir !
Sebenarnya sih, bukan materi yang berasa asik. Tapi justru momen2 di saat mendapatkannya, berasa berkah langsung yang dibalas Allah atas pengorbanan kami beri'tikaf sempurna sepuluh hari.
3. Merasakan kemenangan hari Iedul Fitri yang sangat mengharukan. Pas keluar dari masjid, berasa mau nangis.

Dan masih banyak berkah lainnya.

Mudah2an Allah membalas semua pengorbanan dan apa yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan, dan mudah2an kita menjadi orang yang lain daripada sebelum Ramadhan. Semoga Allah menjadikan kita diantara orang2 yang sedang beribadah ketika Lailatul Qadar diturunkan, semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadhan disaat kita sudah menjadi mahasiswa tahun depan.

Semoga kita mati dalam keadaan husnul khatimah, karena kita tak tahu kapan dan dimana kita akan mati.

Jumat, Oktober 2

Traveler Merah Putih

Traveler Merah-Putih adalah grup orang yang demen ngalor ngidul di facebook.

Bagaimana saya bisa mendapatkan nama Traveler Merah Putih? Ceritanya sih biasa saja. Saya dan dua teman travelling saya-yang tiap liburan selalu sibuk ngalor ngidul sana sini-adalah penggemar berat The Naked Traveler. Itu loh, si Mbak Trinity yang gendut tapi udah jalan2 mulu keliling dunia. Wew, oleh sebab itulah, kami selalu merasa ada yang kurang kalo lagi jalan, yaitu masalah nama. Kalau Jeplak bener menyebut diri sendiri Naked Traveler, walaupun fans, rasanya terlalu vulgar.
Untuk ukuran anak SMA sih, kita udah termasuk keren. Selalu bawa backpack, camdig, hapal rute bis dan kereta(Jabotabek), dan nyari panganan ala gembel adalah ciri khas kami. Lagian saya sebagai bos geng tengik ini selalu menentukan tujuan yang absolutely education oriented. Sebelum jalan saya pasti browsing lihat2 website komunitas tukang jalan, tentukan target, estimasi biaya, baru cabut pergi.
Nah, sudah sekeren itu, belum punya nama. Maka saya pilih Merah-Putih. alasannya sederhana, karena kesannya macho, keren, patriotik, dan berpendidikan. Apalagi Merah Putih sendiri punya makna berani dan suci, jadi simbol yang mantab sekali buat seorang traveler. Begitu dapet nama ini, saya titahkan kepada Bryan dan Ongki untuk menyematkan merah putih di backpack mereka, sebagai ciri khas kami.


Jadi Anda yang sudah tergabung dalam grup ini saya anggap Anda sebagai Traveler Merah-Putih juga. Otomatis, Anda juga sangat dianjurkan (HARUS) menyematkan merah putih di backpack Anda. Jadi di dunia nyata, kita bisa saling kenal dengan hanya melihat merah putih itu.
"Hoi Traveler Merah-Putih juga ya?"
"Oh, kamu kan Iqbal yang ganteng itu, kan?"

Nah, seperti itulah ilustrasinya di dunia nyata. Anda tidak perlu taku merah-putih di backpack akan kelihatan norak. Saya jamin, keren dan sangat mantab. Lagipula kenapa harus malu berbangga diri dengan identitas negeri sendiri?

Sematkan Merah Putih-mu !!


NB: Merah-Putih yang disematkan bebas sesuai selera Anda, disarankan berupa bendera kecil dari kain yang dijahit.

Minggu, September 20

Piramida Ajaib (Naked Traveler)

Saya tidak bermaksud plagiat, hanya mengambil dari blog favorit saya: The Naked Traveler. Ini Posting yang ditulis Trinity, sang blogger:

Piramida Ajaib

Saya ingat pelajaran SD yang mengatakan bahwa Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Gara-gara saya ke Piramida Agung Giza di Mesir, saya baru tahu bahwa pernyataan tentang Borobudur itu tidak benar. Adalah Herodotus, sejarawan Yunani yang hidup pada abad ke-5 Sebelum Masehi, membuat daftar Seven Wonders of the Ancient World, yaitu Piramida Agung di Giza, Taman Gantung di Balylon, Patung Zeus di Olympia, Temple of Artemis di Efesus, Mausoleum of Maussollos di Halicarnassus, Colossus of Rhodes, dan Lighthouse of Alexandria. Saat ini hanya tinggal Piramida Giza yang masih berdiri kokoh. Nah, dalam rangka memperbaharui daftar keajaiban dunia dan memperkenalkan sejarah budaya, maka pada tahun 2007 New7Wonders Foundation menyelenggarakan kontes New Seven Wonders of the World. Tujuh situs baru sudah diumumkan, yaitu Chichen Itza di Mexico, Christ the Redeemer di Brazil, Colosseum di Italia, Great Wall di Cina, Machu Picchu di Peru, Petra di Yordania dan Taj Mahal di India. Namun ada satu tambahan dalam daftar, yaitu Piramida Agung Giza sebagai satu-satunya keajaiban dunia yang tersisa. Jadi Borobudur sama sekali tidak pernah masuk dalam daftar resmi kejaiban manapun! Yang benar adalah Borobudur masuk ke dalam UNESCO World Heritage List pada tahun 1982.
Sampai sekarang saya memang masih terkagum-kagum dengan Borobudur. Candi dengan 2.670 relief cantik itu dibangun pada tahun 824 saat teknologi belum canggih. Bukannya saya tidak bangga dengan Borobudur, tapi Piramida itu berdiri jauh sebelumnya yaitu pada tahun 2560 Sebelum Masehi, atau berbeda 3.384 tahun! Tinggi Piramida itu 138,8 meter (sudah berkurang 7,8 meter dari aslinya akibat erosi) atau lebih tinggi daripada Monas yang dibangun tahun 1959. Tak heran piramida agung ini memegang rekor sebagai bangunan tertinggi di dunia selama 3.800 tahun. Saya tidak menyadari betapa besarnya Piramida sampai saya berada di dekatnya. Wah, satu balok batu saja bisa setinggi bahu saya! Konon jumlah balok batu yang membentuk piramida ini lebih dari 2,3 juta buah. Kalau ditimbang, satu piramida beratnya 5,9 juta ton. Berarti satu balok batu beratnya lebih dari 2 ton! Ternyata film The Bucket List-nya Jack Nicholson itu tipuan belaka karena kita tidak mungkin bisa nongkrong di puncak piramida karena susah banget untuk naik ke puncaknya yang kerucut.
Piramida sebenarnya adalah bangunan tempat pemakaman para Firaun (gelar raja Mesir Kuno) yang berkuasa pada tahun 2630 - 1814 Sebelum Masehi. Mereka percaya bahwa setelah mati, raja akan menjadi dewa dan rohnya terbang ke angkasa. Pramida bertindak sebagai �tangga� untuk perjalanan spiritual ini, juga melambangkan sinar matahari yang menghubungkannya dengan Ra (dewa matahari). Piramida kokoh dibangun untuk melindungi jasad raja dan hartanya yang akan diberangkatakan ke kehidupan selanjutnya. Orang Mesir Kuno pun percaya bahwa pengawetan jasad (melalui cara mummifikasi) adalah penting agar rohnya abadi. Banyak yang mengira bahwa piramida di Mesir hanya tiga seperti yang terdapat di Giza, padahal totalnya yang sudah ditemukan ada 138 buah. Sebagian besar piramida terdapat di Saqqara, sebuah kompleks pemakaman di luar kota Memphis pada zaman Mesir Kuno. Namun piramida yang terbesar ada di Giza. Di antara tiga piramida di Giza, yang terbesar adalah The Great Pyramid (Piramida Agung) atau disebut dengan Pyramid of Khufu. Dua lagi di dekatnya adalah Pyramid of Menkaure dan Pyramid of Khafre yang lebih rendah dan lebih kecil.
Ketika saya memutari Piramida Agung, saya tambah terkagum-kagum. Setiap sisi pada dasar piramida ini panjangnya 230,5 meter. Pemandangan dari sisi manapun adalah segi tiga sama kaki yang benar-benar sempurna. Menurut penelitian, tingkat ketidakakuratannya hanya 58 milimeter saja. Udah gitu, di dalamnya ada ruangan tempat pembaringan mayat. Wih, bagaimana caranya mengangkut batu-batu itu ke atas dan membentuk ruangan bolong di dalamnya? Bagaimana supaya bangunannya tidak miring? Bagaimana menempatkan titik puncak piramida yang harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah empat sudut? Bagaimana manusia pada 4500 tahun yang lalu kepikiran? Ah, pantaslah Piramida Agung Giza masuk ke dalam daftar keajaiban dunia. Saya jadi �napsu� untuk mengunjungi lima lagi dari tujuh keajaiban dunia baru, sebelum punah�

Sabtu, Juli 25

Persaingan Tiga DSLR [Alnect Komputer]

Talk about fotografi, wah situ sih ketinggalan banget kalo belum ngomongin tentang kamera DSLR. DSLR? Apaan tuh?
Sebagai fotografer kelas ecek-ecek, saya sih ga bego-bego amatlah masalah beginian. SLR sendiri adalah singkatan dari Single Lens Reflect. Kamera jenis ini mungkin sering Anda lihat, yaitu yang dipakai para fotografer professional dan tak jarang juga dipakai wartawan, biasanya berwarna hitam dengan lensa besar dan terlihat berat. Orang yang menggunakan kamera ini biasanya menggunakan tangan kanannya untuk menopang badan kamera dan tangan kiri untuk memegang lensa. Wuihh...Nah, karena kualitas gambar yang diatas rata-rata, para vendor kamera berlomba-lomba membuat versi digitalnya agar lebih mudah dan lebih familiar di zaman tet-tat-tet-tot ini, dengan menambahkan fitur managing dan kemudahan capturing image sesuai keinginan fotografer, dan tentu saja penambahan nama menjadi Digital single Lens Reflect alias DSLR.

Kalau kita tengok di salahsatu toko online alnect.net, ada tiga vendor kamera yang bersaing ketat menawarkan kamera DSLR dengan kualitas terbaik. Iseng-iseng saya mencoba untuk membandingkan tiga kamera DSLR terbaik yang dipajang di toko online Alnect Komputer, mulai dari performa, fitur, dan tentu saja kocek bin doku.

Olympus E-420

Buat Anda yang masih fotografer kelas ecek-ecek seperti saya, kamera ini cocok banget buat Anda. Olympus E-420 menawarkan interface yang friendly abiz, dimana gambar yang dishoot bisa dilihat langsung lewat layar LCD 2,7" sebagai viewfinder. Wuihh, enak kan? Biasanya kamera SLR tidak menyediakan Live Viewer karena kinerja refleksi cahaya yang melewati pentaprism-nya sulit membuat gambar bisa ditampilkan langsung(?). Tapi Anda dimudahkan karena Olympus yang satu ini lain, DSLR, tapi memiliki banyak shooting mode, layaknya camdig biasanya. Kamera ini juga merupakan salahsatu nominator kamera DSLR terkecil di dunia, asik buat dibawa kemana-mana. Suangat-suangat cocok buat Anda yang baru memulai karir di bidang fotografi, tapi cocok juga dipakai yang professional. Ga percaya? Wong harganya cuma Rp. 5.975.000! Hemm, wueennak, tinggal klik aja nih(Olympus E-420)

Sony Alpha 350
Kamera ini adalah generasi penerus Alpha 200 dan 300 yang sudah menjadi unggulan Sony recently dan sudah tidak diragukan lagi soal kualitasnya. DSLR ini berukuran 5.25x4x3 inches dengan berat 24 ons(682gr) Upgrade dari versi A300, resolusinya tambah manteb dari 10 megapixel jadi 14,2 megapixel. Auto Fokusnya jadi lebih cepat 1,7 akuisisi lebih cepat dari sebelumnya. Bicara performa, A350 menggunakan dua InfoLITHIUM yang bisa bikin kameranya tahan sampe shooting up lebih dari 1500!
Kamera ini juga compatible dengan dua puluh empat macam lensa yang berbeda ukuran. Anda juga bakal dimanjakan dengan mudahnya interface-nya, apalagi dengan optical viewfinder.

Tapi sebenarnya ada beberapa fitur spesial dari generasi Sony Alpha teranyar ini yang sempat saya notice.
1.Teknologi layar LCD dan Live View modenya yang keren bukan main
2.Teknologi Anti Debu
3.Eye-Start Autofokus
4.Pilihan Shooting mode:Portrait, Landscape, Macro, Sports, Sunset and Night Portrait/Night View situations, seperti camdig biasa saja
Intinya, Harga Rp. 8.295.000 yang ditawarkan alnect pasti terbayar ama kamera keren ini.

Canon EOS 450D (Digital Rebel XSi)

Secara umum sih kelihatan, kamera ini buat yang udah jago dan ngerti betul about kamera DSLR.Kamera ini 12.2MP sensor CMOS, 3 inch LCD, dan SD card untuk storage. Canon EOS 450D sudah menggunakan engine DIGIC III untuk memproses gambar, dimana pengolah gambar tersebut dapat mengurangi noise dan meningkatkan kualitas warna. Fitur lain dengan auto fokus dari Quick AF, Live AF dapat digunakan untuk memperbaiki kontras pada fokus gambar yang mirip dengan fitur camera saku. Harga? Rp. 7.995.000 saja. Cukup memuaskan buat Anda yang sudah ketagihan fotografi, apalagi tinggal klik link ini doang, barangnya nyampe di rumah Anda.

Sekarang pilihan ada di dompet Anda. Bila Anda punya doku dan sanggup menahan 8 juta ke atas, Anda boleh pilih Canon ataupun Sony Alpha. Tapi kalau Anda cuma punya budjet sedikit tak apa kok milih Olympus, lagipula kualitas yang ditawarkan saya jamin melebihi ekspektasi Anda terhadap harga segitu. Tapi soal yang terbaik, saya sarankan, amat sarankan, pilihlah SONY ALPHA 350.

Minggu, Juli 19

17 tahun, 17 raka'at, dan 17 Agustus

Entah kenapa, angka 17 memiliki beberapa keterkaitan yang sangat menarik untuk dimatai, terutama tentu saja dari latar budaya Indonesia.
Kita mulai dari angka 17 yang paling global.
Ketika seseorang berumur 17 tahun, dia dan orang2 disekelilingnya akan menganggap bahwa dirinya telah 'pantas' menyebut dirinya dewasa, boleh melakukan hal-hal yang tadinya dilarang, bisa buat KTP, dan boleh boleh yang lainnya. Kepenasaran gue berawal ketika waktu itu gue datang ke PalangMerahIndonesia dan berniat baik untuk menyumbangkan darah. Setelah melalui tes yang cukup panjang(tes darah, cek kesehatan, riwayat penyakit), gue sampai ke depan dokter sang decision maker-nya. Dan seketika niat baik gue hancyuur lebyuurr begitu dia ngeliat tanggal lahir gue(18 November 1992). "Belum bisa mas, harus tujuh belas tahun". Huaahhhhh.........
17 tahun dikatakan merupakan masa dimana seorang remaja berada pada kondisi stabil sehingga dia mampu untuk mengambil keputusan secara 'dewasa'. Tentu saja hal tersebut hanya merupakan mitos yang diyakini orang-orang kebanyakan. Tapi bagaimana umur 17 tahun dalam perspektif ilmiah? Nah, ehem, ehem, gue sebagai bocah biologi berusaha mencari alasan ilmiah dalam masalah ini. Ceritanya setelah gue ditolak sang dokter PMI untuk bisa menyumbang darah, gue nyelonong masuk ke dalam ruangan donor dan berhasil mewawancarai seorang perawat bernama Ratih (gue pilih dia karena lumayan cakep dan masih muda!). Menurut alumni Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini, 17 tahun adalah masa dimana darah manusia mengalir dengan stabil

Senin, Juli 6

Aku tidak membunuh!

Sebuah cerpen untuk keluarga besarku di Al-Binaa


Aku tidak membunuh!
Mengapa semua orang menunjuk mukaku? Mengapa semua orang menuduhku? Aku tidak melakukannya dan aku tak tahu apapun tentang kejadian itu. Aku berani bersumpah, aku tak membunuh, aku bukan pelakunya. Tak setetes pun darah kutumpahkan, tak satu pun luka kugoreskan, tak satu pun kata kuucapkan, tapi mengapa kalian semua menuduhku?
Aku bukan pembunuh. Percayalah padaku, kawan. Bukankah dulu kalian selalu mempercayaiku, membanggakanku dan selalu tersenyum padaku? Bukankah kalian dulu selalu menganggapku yang terbaik? Bukankah dulu kalian selalu mendukungku dengan darah yang kugoreskan, untukmu?
Tapi sekarang, kalian menuduhku membunuh. Kalian menuduhku melakukan hal keji yang tak pernah kulakukan. Sekarang kalian mendustakanku, melecehkanku, dan sinis penuh benci kepadaku. Kalian tak mau lagi mengakuiku, kalian menyalahkanku, kalian menginjak-nginjak kehormatanku. Kalian merobek-robek angan, mengubur semua impian, dan menghancurkan semua kepercayaan yang selama ini telah kubangun. Apa salahku? Sungguh aku tak pernah menyangka akan menjadi seorang tertuduh tanpa sebab, dimusuhi tanpa teman, dijauhi tanpa kepercayaan. Aku ingin menangis, tapi buru-buru kuhentikan karena aku tahu takkan ada yang bersimpati pada air mataku.
Jadi aku ingin tahu apa yang kalian pikirkan. Mungkinkah kalian menuduhku hanya karena kutumpahkan tetesan merah itu ke atas ikan di piringmu, mungkinkah hanya karena kugoreskan tinta hitam gurita di kertas putihmu, mungkinkah hanya karena luka kecil tak sengaja yang kubaretkan di kelopak matamu?
Lihat, dialah yang membunuh! Dialah pembunuh yang kalian cari! Yang kalian caci maki, kalian dustai, dan kalian kotori. Bukan aku, aku tak tahu apa-apa. Aku tahu dia yang membunuh, dia yang mengatakannya padaku. Tapi sekarang, setelah melakukannya, dia tersenyum puas karena tak ada searang pun yang mengetahuinya. Dia senang, karena tanpa sebab kalian langsung menuduhku yang melakukannya.
Tak pernahkah sedikitpun kallian mencoba mencari tahu siapa yang melakukannya? Mengapa kalian langsung menunjuk mukaku? Kenapa kalian menyalahkanku tanpa kutahu apa yang telah kuperbuat? Bukankah Rasul bertanya dulu pada Fulan yang tidak shalat karena junub, bukan langsung menyalahkan seperti yang kalian lakuakn padaku?
Aku hanya bisa berharap kalian menyadari kalian telah salah, telah salah menuduhku tanpa alasan. Mungkin aku memang pembunuh, aku telah membunuh. Aku telah membunuh semua impianku, semua harapanku, semua anganku, karena kalianlah yang telah membunuhnya terlebih dahulu. Aku ingin kejujuran, kepercayaan, dan kebanggaan yang selama ini kalian hilangkan dari dadaku. Aku ingin kalian menatap mataku lagi, membesarkan hatiku lagi.
Aku ingin kalian datang padaku dan bertanya, tentang membunuh, tentang pembunuh.
Aku ingin berteman lagi seperti dulu, seperti yang pernah kukatakan, seperti yang selalu kurindukan.
Dengan kalian semua.

Allahumma allif baina qulubana, kama allafta baina qulubil muhajirina wal anshar....

TRANSFORM ME TO THE LAST MERANTAU

Tentu saja posting ini bersifat tidak permanen. Apa sih nama kerennya ga tau, pokoknya posting yang engga awet alias cuma laku radius satu dua bulanan dari hari gue posting ini.

Mau ngobrol seru? Salah satu obrolan paling asik buat diobrolin, ya about MOVIES!

Liburan kaya gini emang pelarian paling gampang kalo bingung jalan kemana ya ke 21 alias XXI. Movies emang ga ada habisnya. Tapi note nih, movies yang gue maksud ya semua film kecuali film produksi dalam negeri. Bukan ngeremehinsih, cuma sayang aja kalo kita ngomongin film Indonesia, walaupun bagus (jarang banget tuh), pasti liburan lebaran besok juga udah nongol di TV. Rugi banget kan nonton film ga asik padahal entar dah nongol buat umum?

Well, for some extend, gue mau ngomomongin beberapa film asik, baik yang now playing ataupun coming soon.
1. TRANSFORMERS: Revenge of the Fallen
Kayaknya ini film most wanted di cinema sekarang ini. Bayangin aja, lima kali datengin 21/XXI, selalu kertas tempelan bertuliskan " TIKET TRANSFORMER HABIS ". yaup, oleh karena sebab itulah sampai sekarang gue juga belum nonton ( yah, norak banget kan?). Lagian gue juga bukan tipe yang mau ngabisin waktu cuma buat ngantri beli karcis lama-lama. Transformer tetep masuk list film gue liburan ini, tapi mungkin gue harus nunggu lagi.
Menurut cerita sih, Autobot bakalan menghadapi The Fallen, Raja Diraja Decepticon yang selama ini tersegel di dimensi lain. Walaupun terpisah The Fallen tetap memimpin Decepticon lewat sebuah gerbang antardimensi yang menampilkan simbol yang menjadi lambang Decepticon. Dikisahkan the last fight terjadi di Pyramida Mesir yang menjadi tempat bersemayam The Fallen selama ini.
Yah, bisa jadi gue sok tahu, bisa jadi gue boong. Belum nonton sih.
2. DRAG ME TO HELL
Film bergenre horroooor yang lumayan juga. Gue sangat tertarik dengan film ini karena melihat trailernya waktu nonton XMEN di Senayan City bareng Aliph (Senayan City BO!). Keunggulan film ini terletak pada base story-nya yang betul-betul bikin excited. Dikisahkan seorang wanita, Christine Brown yang bekerja sebagai seorang pegawai bank, menolak pengajuan loan seorang wanita tua untuk membayar rumahnya. Christine menolak pengajuan itu dan dimulailah kisah menyeramkan Christine ketika wanita tua itu menerornya dan mengutuknya dengan memanggil roh dari neraka bernama La-Mia.
Menurut legenda, ketika seseorang dikutuk La-Mia, dalam sehari dia akan diteror dan mendapatkan berbagai kejadian aneh. Pada hari ketiga, La-Mia akan datang dan menyeretnya ke dalam neraka.
Secara cerita gue suka banget karena film ini membahas tentang satanist dan ritual2 yang dilakukan suku gypsi. Tapi Ghost House sebagai Production Housenya kurang mantep mengolah ketegangan, dan kerasa banget ketegangan dari film ini hanya terasa dari tampilan dan surprising moving, bukan dibangun dari alur cerita.
3. THE LAST AIRBENDER
AVATAR WILL COME TO LIVE! Inilah film action live dari animasi Avatar yang sangat keren itu. everyone tahu kok tentang cerita empat bangsa ini.
Film yang disutradarai M Nigtht Syamalan ini akan menampilkan Avatar dalam orang aseli, dengan efek, genre, plot dan aksi aksi yang ga bakalan pernah bikin kecewa. Satu-satunya yang bikin kecewa dari film ini adalah jadwal tayangnya yang ada di bulan JULI. Trus?
Iya bulan JULI, tapi 2010!!
4. MERANTAU
Yah gue tarik kata kata gue umtuk film Indonesia, karena setelah gue melihat trailernya, gue jadi punya harapan nih. Inilah film action hero pertama di Indonesia (katanya) dengan berlatar cerita seorang pria asli sumatra, mungkin Padang atau bukittinggi. Seorang pria harus merantau untuk menemukan jati diri dan film ini memperkenalkan martial art khas Indonesia: SILAT!
Patut ditunggu, karena siapa tahu film ini adalah awal kebangkitan film kita menuju panggung dunia. Amin!


Wanna me to talk about film lainnya? Request aja dan tulis judul filmnya di wall gue. Bravo!