Komunitas Blogger Bekasi

Rabu, Januari 6

Do The Right, Because It is Right

Saya baru beres-beres gudang yang penuh dengan buku dan koleksi film2 lama.
Sehabis ngobrak-ngabrik, saya jadi menemukan banyak koleksi saya yang hilang. Saya ketemu lagi sama Sherlock Holmes yang ngilang 5 tahun, VCD Toy Story 1 & 2(yang sekuel tiganya bakal keluar tahun ini, YES!), dan juga deretan Agatha Cristie yang bejibun debunya. Hemm, terakhir saya menemukan Film Letters From Iwo Jima, dan saya agak menerawang, saya lupa isi film ini, mungkin karena waktu itu saya masih kecil dan belum bisa meresapi cerita yang rada berat. Akhirnya saya putuskan untuk menonton lagi.
Overview
Letters From Iwo Jima bercerita tentang kejamnya perang dunia II, bagaimana perang yang diceritakan dengan hati. Beginningnya mengingatkan saya pada film PD II lainnya, Saving Private Ryan, dimana cerita dimulai dari masa depan yang menggiring ke flashback. Para arkeolog yang sampai di Pulau Iwo Jima menemukan bungkusan berisi ratusan surat yang dikubur di dalam gua, lalu timbul pertanyaan, dari mana surat-surat ini? Maka dimulailah cerita.
Pulau Iwo Jima adalah pulau yang sangat krusial bagi Jepang di tahun-tahun terakhir perang. Betapa tidak, laut yang telah dikuasai armada Amerika membuka jalan menuju Homeland Jepang, dan pulau tersisa yang bisa menahan laju Amerika adalah Iwo Jima.
Dalam film ini sih menurut saya lebih menkankan dari sisi hati para prajurit dan orang-orang yang terlibat dalam perang. Mereka terjebak diantara cinta pada keluarga, hati nurani manusia, dan kesetiaan pada Tenno Heika. Dan dari situlah, para prajurit dan termasuk Jenderal tertinggi menuliskan surat kepada keluarga mereka di Jepang. Klimaksnya sampai ketika seorang tentara Amerika ditawan dan dia juga memiliki sebuah surat untuk keluarganya di Amerika, bahwa dia akan pulang, dia akan baik baik saja. Ketika dibacakan, semua pasukan Jepang tertunduk sedih dan menyesali sikap, ternyata tak hanya mereka yang memiliki hati untuk keluarganya, tapi juga Amerika musuh yang mereka anggap kejam dan tak berperasaan.
Analisis
Tak banyak yang bisa saya tuliskan. Tapi hampir semua film tentang Perang Dunia memberikan arti banyak kepada kita tentang pilihan hidup. Membuat kita lebih membuka mata, bagaimanapun, sekeras apapun keadaan menuntut kita, hati tetaplah pemimpin terbaik yang harus kita ikuti.
Quote yang saya dapatkan dari film ini adalah kutipan surat yang didapat tentara Amerika dari ibunya :

"Do the right things, because it is right"

0 komentar: